STAA bagi Dividen sebesar Rp109,3 M setelah Empat bulan Melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI)

- 18 Juli 2022, 06:31 WIB
PT. Sumber Tani Agung Resources membagikan dividen tunai
PT. Sumber Tani Agung Resources membagikan dividen tunai /Arga Eryzal Pradinata/

PACITAN UPDATE - Meski baru empat bulan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI), emiten CPO PT. Sumber Tani Agung Resources membagikan dividen tunai sebesar Rp109,3 Miliar atau setara dengan Rp10 per lembar saham.

Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) perseroan memutuskan untuk membagikan total Rp359,03 miliar, namun Rp250 miliar dividen interim telah dibagikan kepada seluruh pemegang saham sebelum perusahaan melakukan Initial Public Offering (IPO).

Dirut PT. Sumber Tani Agung Resources Mosfly Ang memberikan keterangan di Jakarta, Sabtu, mengatakan perseroan memiliki komitmen untuk memberikan dividen kepada pemilik saham persereoan sesuai dengan komitmen kita saat baru melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Baca Juga: Apa Itu Resesi Ekonomi? Simak Pengertian, Penyebab, dan Dampaknya!

Saham STAA tercatat perdana di bursa saham Indonesia pada tanggal 10 Maret 2022. Selain itu, perseroan juga memiliki komitmen untuk membagikan dividien payout ratio sejumlah 30% di tahun yang akan datang.

"Setelah IPO, kami berencana membagikan dividen kas kepada pemegang saham di kisaran 30 persen dari laba bersih dengan tidak mengabaikan tingkat kesehatan keuangan kami dan tanpa mengurangi hak dari RUPS untuk menentukan lain sesuai dengan anggaran dasar perseroan," ujar Mosfly Ang.

Laba Bersih pada tahun 2021, akan dialokasikan Rp218,07 miliar untuk dana cadangan wajib perusahaan dan sisanya yang belum ditentukan penggunaannya akan ditetapkan sebagai laba ditahan untuk keperluan modal kerja perusahaan.

Di tahun 2021, perseroan berhasil membukukan penjualan bersih Rp5,88 triliun atau naik 39,96 persen dari penjualan bersih pada tahun 2020 yakni sebesar Rp4,2 triliun.

Dari penjualan bersih tersebut, laba periode tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp1,08 triliun, melesat 162,72 persen dari Rp410,03 miliar pada tahun 2020.

Halaman:

Editor: Arga Eryzal Pradinata


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x